Bukit Parnabolon Sihopit atau yang lebih familiar disebut “ Bukit Gajah Bobok” ini merupakan salah primadona di Merek sebagai destinasi wisata bagi kalangan anak muda di Sumut. Kenapa disebut Gajah Bobok karena dari kejauhan , terlihat seperti 3 punggungan gajah yang yang terbaring tidur hahahahaha. . agak mengelikan tapi ada benarnya juga sih, kalo liat lekukan punggungan bukitnya dari kejauhan. Untuk mencapai bukit ini jika kita dari :
Medan – Merek – Desa pangambatan ntar ada plang sebelah kiri “500meter menuju Taman Simalem Resort” nah dari jalan setapak kecil itu masuknya nanti ada plang yang terbuat dari kayu sebagai tandanya. Alternatif kendaraan roda dua atau naik Sampri dari simp.pos . biayanya sekitar 30rb-35rb/org. kalo berangkatnya tidak dapat sampri klita bias sambung dari stasiun kabanjahe naik angkot suka sari k e simp.MEREK dari simp.merek nai becak ke jalan masuk bukit ini . Ada pernah beta
jumpai cewek ber-5 yang kemalaman udah gitu ditipu2in soal ongkosnya gara2 sudah kemalamam mereka berangkat ongkos perorangannya 50rb padahal itu dari kabanjahe . wahhh. . itu mah ajimumpung supirnya sementang mereka tidak tahu menahu . .
Siantar – Seribu Dolok – Merek – DESA PANGAMBATAN (baca yang diatas)
Kalo sekarang mau ke bukit gajah bobok sudah ada beberapa alternative jalan yang bisa kita lalui bisa dari pertibi sebelah kiri ada plangnya menuju gajah bobok sihopit bacaannya dan dari jalan kea rah pintu gerbang air terjun sipiso2 sebelah kanan ada 2-3 pilihan janalnnya disitu. karena akses dari desa pangambatan beughhhhhhhhhhh. . parah kalo hujan kendaraan kita masuk kubangan lumpur di beberapa titik jalannya, trus jalannya bebatuan.. . . dan kalo jalan lumayan pegel dikaki haahahhaah. Kalo kurang mengerti jalannya tinggal bertanya saja sama warga sekitar petunjuk jalannya karna semakin jalan kedalam semakin membingungkan.
Sebelum gajah bobok dikelola , kita pergi belum di punggut baiaya apapun , kalo sekarang dikenakan Rp.15.000/Sp.Motor. kalo yang jalan kaki Rp.5.000/orang. Fasilitas seperti Toilet sudah tersedia dan bangku2 dari kayu untuk duduk menatap indahnya danau toba , taman simalem resort, kota pangururan\, bukit sipiso-piso bahkan sinabung dari kejauhan terlihat jelas dari bukit ini jika cuaca cerah. Mungkin itulah alas an kenapa banyak orang memilih gajah bobok sebagai alternative kemping atau sekedar berfoto selfie karena viewnya keceeehhhh dan tidak sulit treknya. Cuma harus berhati2 jika hujan trek jalannya licin . oh iya, angin disini cukup kencang . dikarena pepohonannya tak terlalu banyak.
Kalo cerita dulu sama sekarang perbedaannya terlihat sangat jelas. Begitulah fenomena yang terjadi jika sudah terlalu ramai dikunjungi dan dikelola. Berharapnya jangan sekedar dikelola begitu saja. Kalo bisa akses jalannya diperhatikan , trus pengelolaan sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung lebih diperhatikan dan disediakan tong sampah dan fasilitas kamarnya setidaknya di bersihkan apalagi setelah libur panjang .. .
Foto gajah bobok AREAL CAMP MASIH BERUMPUT ITNGGI (belum ramai dikunjungi)
Terakhir kali ke gabok, yang beta heran eh nemu botor bir bintang dan jumlahnya lumayan . . wah pada pesta miras Cuma itu kebiasaan kita suka lupa bawa trurun sampahnya . gak tanggung jawab. Tetap ingat, JANGAN LUPA BAWA TURUN SAMPAHMU. . . sekalipun sudah ada pihak pengelola suatu kawasan wisata tetap harus jaga kebersihan sehingga tetap terjaga keasrian alam.
.
Lestari ( ( (
Komentar
Posting Komentar